15 SOAL TUGAS MANAJEMEN
1. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang
ditetapkan (Panggabean, 2007:15).
Manajemen sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Sulistiyani dan Rosidah, 2009:11).
Manajemen sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Sulistiyani dan Rosidah, 2009:11).
2. TUJUAN DAN PUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para
Ahli
a.
Implementasi manajemen sumber
daya manusia tergantung kepada fungsi operasional Manajemen sumber daya manusia
itu sendiri. Menurut Hasibuan (2008:20-23), Fungsi operasional
manajemen sumber daya manusia, terdiri dari :
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organization)
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengendalian (Controlling)
e. Pengadaan (Procurement)
f. Pengembangan (Development)
g. Kompensasi (Compensation)
h. Pengintregrasian (Intergration).
i. Pemeliharaan (Maintenance ).
j. Kedisiplinan (Discipline).
k. Pemberhentian (Separation)
3.
APA YANG DI MAKSUD DENGAN PERENCANAAN SDM
Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan
lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi
tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti
mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja
organisasi di waktu yang akan datang.
4.
LANGKAH-LANGKAH
YANG DI PERLUKAN DALAM PERENCANAAN SDM
1.Perencanaan untuk kebutuhan masa depan
2.Perencanaan untuk keseimbangan masa depan
3.Perencanaan untuk pengadaan dan seleksi
4.Pengembangan untuk pengembangan
1)
Perencanaan untuk kebutuhan
masa depanBeberapa orang dengan kemampuan
yang dibutuhkan perusahaan agardipertahankan selama suatu
jangka waktu yang dapat diperkirakan di masa depan,dengan tujuan untuk
memiliki antisipasi untuk masa depan.Contoh Perusahaan menyiapkan
biaya tak terduga dari setiap penghasilannyadisisihkan beberapa.
2)
Perencanaan untuk keseimbangan
masa depanBerapa bayak !"#
yang ada sekarang yang dapat diharapkan tetap tinggal dalamperusahaan$ !elisih antara angka ini dengan angka
yang akan dibutuhkan olehperusahaan membawa langkah berikutnya.Contoh
!uatu perusahaan harus mampu menyesuaikan diri terhadapperkembangan lingkungan sekitar, missal sesuatu
yang sedang up to date, jd harusmampu menjaga keseimbangan.
3)
Perencanaan untuk pengadaan dan
seleksiBagaimana perusahaan dapat
mencapai jumlah !"# yang akan diperlukan, danperusahaan harus mencari
sdm atau karyawan sesuai dengan syarat
syarat seleksimasuknya perusahaan.Contoh Perusahaan menyiapkan
standarisasi yg sesuai untuk sipelamar danmenerima pelamar yang baik dalam segi skill,dan kualitas kerjanya.
4)
Perencanaan untuk
pengembanganbagaiman seharusnya pelatihan
dan penyesuaian !"# dalam perusahaan diatursehingga perusahaan akan terjamin dalam hal pengisian yang kontinu
tenaga%tenaga yang berpengalaman dan berkualitas. &ntuk menyelesaikan
langkah%langkah ini, manajer program perencanaan !"# harus dapat
mempertimbangkanberbagai hal. 'aktor utama adalah rencana strategis organisasi.
5.
MANFAAT PERANGCANGAN SDM
1.
Meningkatkan
Efektivitas dan Efisiensi Pendayagunaan SDM
Yang dimaksud
dengan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM yaitu perencanaan SDM harus
dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali atau penempatan ulang
(restaffing/replacement) SDM. Tujuan dari penempatan adalah agar setiap dan
semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian
tujuan organisasi/perusahaan.
2.
Meningkatkan
Kecermatan dan Penghematan Pembiayaan.
Rekrutmen
dan Seleksi untuk menindaklanjuti Perencanaan SDM harus didahului dengan
melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan dan memberhentikan
pekerja sesuai alasan masing-masing sehingga biaya- biaya yang berhubungan
dengan pengadaan tenaga kerja dapat dihemat. Melalui ketepatan
penempatan ulang tidak akan terjadi penempatan yang keliru, sehingga tidak
perlu menyediakan pembiayaan untuk mengangkat atau menambah SDM dari luar.
3. Mendorong
perilaku proaktif, dan tidak reaktif
Melalui
perencanaan SDM yang baik, perusahaan atau organisasi dapat membangun
serangkaian tindakan yang responsif terhadap setiap dinamika perkembangan
bisnis yang ada. Hal ini dapat memacu SDM untuk dapat lebih proaktif namun
tidak reaktif terhadap operasional dan keputusan organisasi/ perusahaan.
4. Memastikan
Terpenuhinya Kebutuhan SDM yang Kompeten.
Melalui
perencanaan SDM, proses penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada
posisinya akan dapat tercapai dengan lebih optimal karena perusahaan/ organisasi
telah mengenali dengan baik kualitas SDM yang dibutuhkan dan tersedia.
6. PENGERTIAN MANFAAT DAN PEMBERDAYAAN SDM
Pentingnya
pemberdayaan sumber daya manusia, karena manfaatnya terhadap berbagai
sumber-sumber lainnya dan mensinergiskan setiap proses kegiatan organisasi,
maka keberadaannya berperan antara lain (Sedarmayanti, 2007:289):
A.
Sebagai
alat manajemen dalam rangka memberdayakan berbagai sumber untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
B.
Sebagai
pembaharu manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
C.
Sebagai
inisiator terhadap organisasi dalam rangka memanfaatkan peluang guna
meningkatkan dan mengembangkan organisasi.
D.
Sebagai
mediator terhadap pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
E.
Sebagai
pemikir dalam rangka pengembangan organisasi.
7. APA YANG DI MAKSUD DAN PENTINGNYA INVESTASI DALAM
MANAJEMEN KEUANGAN
Karena dalam suatu
organisasi perlu yang namanya keungan
dengan adanya investasi dalam manajemen keungan maka akan meminimalisir
hal-hal yang yang tidak terduga. Karena dalam pengertian manajemen investasi
itu sendiri adalah pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam
bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities, maupun
8. JELASKAN BAGAI MANA PERUSAHAAN
SEHARUSNYA MENGELOLA MODAL KERJANYA
yang
harus di perhatikan oleh perusahaan untuk mengelola modal kerjanya yaitu antara
lain :
a.
Pengelolaan
Kas
Basic-nya,
perusahaan jangan sampai kekurangan kas. Premise dasar ini
sering kali membuat pengelola (entah itu manajer atau pemilik usaha) menyimpan
kas sebanyak-banyaknya—semata-mata karena takut kekurangan kas. Sehingga
manajemen selalu bertanya “apakah
kita cukup kas?”. Sesunggunya kecukupan kas saja belum mencerminkan
pengelolaan kas efektif.
b.
Piutang
Basic-nya, semua piutang
bisa ditagih (minimalkan bad
debt). Premise dasar
ini sering kali membuat pengelola menerapkan kebijakan kredit yang ekstra
ketat—semata-mata karena takut jika piutang menjadi tak tertagih.
c.
Surat
Berharga
Basicnya, surat berharga
yang dibeli dapat dicairkan tepat pada waktunya. Premise dasar ini seringkali membuat pengelola hanya peduli
terhadap waktu pencairan, tanpa pernah berpikir untuk memilih-milih jenis surat
berharga (dari perusahaan tertentu) yang paling menguntungkan. Bahkan tidak
mempertimbangkan pilihan untuk memutar dana tersebut untuk ekspansi usaha.
Diperlukan pengelolaan yang sungguh cermat.
d.
Persediaan
Barang Dagangan –
Basic-nya, jangan sampai kekurangan persediaan
barang—semua permintaan harus bisa terpenuhi secepatnya. Premise dasar ini seringkali membuat pengelola memutuskan untuk
menyimpan persediaan sebanyak-banyaknya.
9. JELASKAN PENGERTIAN DAN TUJUAN
PERENCANAAN PRODUKSI
Tujuan rencana produksi
A.
Meminimalkan biaya /
memaksimalkan laba
B.
Memaksimalkan layanan nasabah
C.
Meminimalkan investasi
inventaris
D.
Meminimalkan perubahan dalam
nilai produksi
E.
Meminimalkan perubahan dalam
tingkat tenaga kerja
F.
Memaksimalkan pemanfaatan
pabrik dan perlengkapan
Fungsi rencana produksi
Fungsi dari perencanaan dan
pengendalian produksi adalah:
A.
Menjamin rencana penjualan dan
rencana produksi konsisten terhadap rencana
strategis perusahaan
B.
Sebagai alat ukur performansi
proses perencanaan produksi
C.
Menjamin kemampuan produksi konsisten
terhadap rencana produksi
D.
Memonitor hasil produksi aktual
terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
E.
Mengatur persediaan produk jadi
untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
F.
Mengarahkan penyusunan dan
pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
G.
Tujuan dan Fungsi
Perencanaan Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah
produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan yang aktual,
membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas
ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.
10. JELASKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI OPTIMAL BAGI SEBUAH PERUAHAAN
a.
Modal
Kerja
Setiap perusahaan perlu menyediakan modal
kerja untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya
untuk memberi uang muka pada pembelian bahan baku atau barang dagangan,
membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.
b.
Bahan baku
Bahan baku
merupakan bahan yang membentuk bagian besar produk jadi, bahan baku yang diolah
dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor atau
hasil pengolahan sendiri
c.
Tenaga kerja
Tenaga kerja
merupakan istilah yang identik dengan istilah personalia, di dalamnya meliputi
buruh. Buruh yang dimaksud adalah mereka yang bekerja pada usaha perorangan dan
diberikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak.
11. JELASKAN PENGERTIAN DAN TUJUAN DARI
MANAJEMEN PEMASARAN BAGI SEBUAH ORGANISASI
pengertian manajemen pemasaran adalah Proses
penganalisaan, perencanaan, pelaksanan serta pengawasan suatu program yang
memiliki tujuan untuk menciptakan pertukaran denga pasar yang ditujukan yang
berujung pada pencapaian tujuan perusahaan.
Tujuan manajemen pemasaran adalah:
a. Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan, dan jika ada kelebihan maka dikatakan laba/untung
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan, dan jika ada kelebihan maka dikatakan laba/untung
b. Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.
c. Jangka Panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahan para pelanggan setia agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk yang inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih, serta memberikan potongan harga khusus bagi pelaggan.
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahan para pelanggan setia agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk yang inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih, serta memberikan potongan harga khusus bagi pelaggan.
12. JELASKAN APA YANG DI MAKSUD DENGAN
SISTEM PEMASARAN.
sistem
pemasaran adalah proses merencanakan,
penganalisaan, pelaksanaan, mengimplementasikan dan controlling (pengawasan) atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan
perusahaan secara lebih efesien dan efektif. Itulah definisi manajemen
pemasaran secara umum, lalu fungsi manajemen pemasaran sendiri seperti meliputi
riset pembeli atau konsumen, pengembangan produk, komunikasi dan promosi,
strategi distribusi, penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan pada
konsumen. Tentunya semua kegiatan ini dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.
13. JELASKAN APA YANG DI MAKSUD DENGAN SAEGMENTASI
PASAR DAN MANFAATNYA BAGI MANAJEMEN PEMASARAN.
Segmentasi
pasar adalah proses membagi-bagi pasar keseluruhan suatu produk ataupun jasa
yang tadinya bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, yang dimana setiap
masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.
Berikut
ini manfaat dari segmentasi pasar:
·
Yang pertama menyalurkan uang maupun
usaha ke pasar potensial yang akan menguntungkan
·
Yang kedua dapat merencanakan produk
dengan baik yang dapat memenuhi permintaan pasar.
·
Yang ketiga dapat menentukan cara
promosi yang paling tepat untuk perusahaan.
·
Yang keempat Dapat memilih media
advertensi yang baik dan menemukan bagaimana cara menaloksikan secara lebih
baik.
·
Yang ke lima dapat mengatur waktu
yang sebaik-baiknya dalam melakukan promosi.
·
Yang keenam para penjual akan berada
dalam posisi yang cukup baik untuk mengarahkan dan membandingkan kesempatan
ataupun harapan dalam pemasaran sehingga dapat mempelajari keperluan setiap
segmen
·
Yang ketujuh para penjual dapat
menggunakan wawasannya untuk menanggapi usaha pemasaran yang berbeda-beda
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya dengan lebih tepat terhadap berbagai
segmen.
·
Dan yang terakhir penjual dapat
mengatur lebih baik lagi produknya dengan cara pemasarannya.
14. JELASKAN STRTEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF DAN
BERIKAN CONTOHNYA.
Strategi
pemasaran yang efektif adalah suatu strategi yangdi dalam nya memiliki suatu
mindset pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana
di dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi,
bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran. Contoh nya adalah Strategi
pemasaran yang membeda-bedakan pasar Strategi pemasaran ini melayani kebutuhan
beberapa kelompok tertentu dengan satu jenis produk tertentu pula. Jadi
produsen atau perusahaan menghasilkan produk yang berbeda sesuai dengan segmen
pasar.
Contoh Perusahaan Coca–Cola yang juga memproduksi Fanta, Sprite, bahkan Lemon Tea. Biaya-biaya yang dikorbankan tersebut antara lain,
berupa biaya riset dan pengembangan produk baru, biaya modifikasi produk, biaya
proses produksi, biaya administrasi, biaya promosi, biaya penyimpanan dan
biaya-biaya yang lainnya.
15. Jelaskan konsep-konsep inti pemasaran yang di sebutkan
oleh philip kotler yaitu:
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya
0 komentar:
Post a Comment