Aplikasi Musik Terapi untuk-Penderita Strok

Aplikasi Musik Terapi untuk Penderita Strok !

bayuhidayatif – Sekarang ini para pengembang tengah beramai-ramai meluncurkan inovasi baru yang kali ini diberikan kepada para pengidap penyakit yang bersifat melemahkan tubuhnya. Center for Music Therapy yang tengah mencoba sebuah teknologi musik berbasis otak yang dapat membantu penderita strok, parkinson, multiple sclerosis dan cerebral palsy.

Dimana musik dapat membantu orang sakit untuk memnemukan keseimbangan tubuh sehingga dapat berjalan dengan baik. Seperti yang dikutip melalui KVUE, selama kurang lebih 12 tahun treadmill telah mengusung teknologi penyeimbang tersebut. tetapi ketika itu Music Theraphy yang mengemaskan dalam bentuk perangkat pakai, misalnya gelang yang terikat di pergelangan kaki, dan juga penutup kepala.

Teknologi musik yang terhubung dengan aplikasi yang mengeluarkan pengingat pada pemakainya saat sedang galam keadaan tak seimbang. “Sebelum seorang penderita sakit terjatuh, aplikasi secara cepat memberikan sinyal dengan memutar musik untuk memperbaiki keseimbangan,” ujar Hope Young selaku Chief Executive Officer (CEO) Center for Music.

Alat tersebut yana bakal memberikan penderita penyakit parkinson atau strok agar memiliki alat keseimbangan. Wearable device dapat digunakan ketika berada diluar rumah sakit atau pusat rehabilitasi. Walaupun begitu, teknologi music ini kurang cocok bagi semua penderita. Haruslah terlebih dahulu penderita dapat memberikan jawaban mengenai kecocokan alat tersebut.

Beralih ke berita lain, di Tanah Air, Bandung yang belum lama ini juga menelurkan sebuah inovasi baru, yang dapat memberikan meudahan bagi warganya. Kota Bandung yang memiliki sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit pasiennya, oleh para dokter. Menurut rencana, aplikasi ini akan digunakan oleh para dokter yang ada di Puskesmas di wilayah Kota Bandung.

Aplikasi ini yang bertajuk SEHAT (Sistem Elektronik Aplikasi Rujukan Terpadu) yang merpakan hasil bumbangan dari Australia. Lewat aplikasi ini para dokter yang sedang bertugas di Puskesmas dapat dengan mudah untuk meminta masukan serta konsultasi dari para dokter ahli dari seluruh dunia untuk mendiagnosa penyakit dari pasien yang datang.

Sebab dalam aplikasi tersebut telah berkumpul 30 ribu dokter dari seluruh dunia. “Puskesmas akan dilengkapi satu teknologi yang dibuat oleh dokter dari Australia sebuah sistem elektronik aplikasi rujukan terpadu,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat menghadiri Hari Kesehatan Nasional ke-53, di Kantor Dinkes Kota Bandung, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (12/11/2017).